Sejarah Desa

    Menurut para sesepuh desa, nama "Dalangan" berasal dari kata "Dalang," yang berarti orang yang memainkan wayang. Dahulu, sekitar tahun 1870 terdapat seorang dalang yang sangat terkenal dan mahir memainkan wayang. Dalang tersebut tinggal di daerah Petilasan makam yang hingga kini masih dapat ditemukan di sebelah utara Dukuh Dalangan. Makam tersebut adalah makam Dalang dan Sinden. Sejak meninggalnya dalang tersebut, wilayah makam dan sekitarnya dikenal sebagai Desa Dalangan. Menariknya, para dalang pemula yang mengadakan pentas di Desa Dalangan dipercaya akan mendapatkan angsara yang baik dan berpotensi menjadi dalang sukses di masa depan. Oleh karena itu, setiap tahunnya Desa Dalangan rutin mengadakan pementasan wayang kulit sebagai bagian dari pelestarian budaya. Selain itu, berkembang kepercayaan di kalangan masyarakat bahwa para dalang pemula yang mengadakan pentas di Desa Dalangan akan mendapatkan angsara yang baik dan berpotensi menjadi dalang sukses di masa depan. Tradisi ini terus dilestarikan melalui pementasan wayang kulit yang rutin diadakan setiap tahun. Kegiatan ini menjadi bentuk pelestarian budaya sekaligus penghormatan terhadap leluhur yang telah berjasa dalam menjaga keberlanjutan seni tradisional di desa Dalangan.